Optimisme semakin menguat di seluruh dunia kripto. Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, memprediksi lonjakan besar untuk dua aset paling atas, dengan perkiraan bahwa Bitcoin akan melonjak hingga $250.000 dan Ethereum mencapai $10.000

Hayes mengaitkan reli yang diprediksi ini dengan membengkaknya pengeluaran militer Amerika Serikat. Pada tahun 2024, anggaran pertahanan AS telah melampaui $1 triliun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Ketegangan geopolitik yang memanas, konflik yang sedang terjadi di Eropa Timur, dan ketidakstabilan di Timur Tengah menjadi pemicu dari pada yang disebut Hayes sebagai "pemerintah yang terus-menerus berutang.

Yang penting, ia berpendapat bahwa pengeluaran fiskal yang bertambah tidak akan dibiayai melalui pajak yang lebih tinggi, melainkan melalui neraca bank sentral. Hal ini, pada gilirannya, diprediksi akan mendorong inflasi lebih tinggi dan memaksa The Fed untuk memangkas suku bunga. Hayes melihat ini sebagai langkah yang diperlukan untuk mengelola beban utang AS yang terus bertambah. Dalam lingkungan seperti ini, aset berisiko seperti kripto kemungkinan akan berkinerja lebih baik. Menurut Hayes, aset digital tetap menjadi lindung nilai paling andal terhadap pelemahan mata uang fiat dan ketidakstabilan ekonomi.

Alih-alih melihat inflasi sebagai ancaman, Hayes menggambarkannya sebagai pemicu pertumbuhan bagi pasar kripto. Ia mencatat bahwa Bitcoin dan Ether cenderung mendapat manfaat dari inflasi, tidak demikian dengan sektor makanan maupun properti, di mana kenaikan harga justru mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan masyarakat biasa.Hayes juga menyoroti dinamika regulasi yang membaik di AS. Dengan dukungan kelembagaan yang luas dan dorongan kebijakan, semakin banyak dana pensiun dan perusahaan besar yang kini berinvestasi dalam aset digital. Tren ini dapat semakin cepat berkembang, didorong oleh insentif pajak dan pengawasan pasar kripto yang lebih kuat.

Secara terpisah, Hayes mengungkapkan skeptisisme terhadap prospek jangka panjang startup yang berencana meluncurkan stablecoin baru. Banyak dari perusahaan ini berharap untuk melantai di bursa, namun Hayes memperingatkan bahwa mereka mungkin pada akhirnya gagal memenuhi ekspektasi.