Di awal sesi Eropa, EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0980, di atas SMA 21, dan di dalam channel tren turun yang terbentuk dari tanggal 21 Desember. Pada grafik H4, kita dapat melihat bahwa euro gagal menembus penghalang psikologis di 1,1000, yang menyebabkan pergerakan korektif setelah rilis data inflasi AS yang naik lebih dari perkiraan, mencapai 3,4%.

Dalam beberapa jam ke depan, jika euro gagal menembus dan berkonsolidasi di atas level psikologis 1,10, kita dapat memperkirakan terjadinya koreksi teknikal dan EUR/USD dapat mencapai EMA 200 yang terletak di 1,0920. Di bawah level ini, dan jika kekuatan bearish berlaku, harga bisa mencapai harga terendah pada 5 Januari di sekitar 1,0877.

Grafik H4 menunjukkan bahwa terdapat pola ascending wedge triangle dengan resistance di 1,0998 yang telah diuji oleh Euro dalam dua kesempatan. Jika instrumen tidak dapat menembus, kami memperkirakan pergerakan kisaran antara 1,0986 (2/8 Murray) hingga 1,0940. Jika euro berkonsolidasi di bawah 1,0950 (SMA 21) dalam beberapa hari mendatang, bisa melanjutkan siklus bearishnya dan bergerak dalam channel tren bearish yang terbentuk dari tanggal 21 Desember. EUR/USD bahkan bisa mencapai 1/8 Murray di sekitar 1,0864.

Eagle indicator telah memberikan sinyal negatif dari tanggal 20 Desember, namun pada tanggal 9 Desember, mendekati level oversold yang menguntungkan euro dan EUR/USD dapat kembali ke level 1,10. Saat ini, eagle indicator mendekati garis tekanan bearish. Jika euro menetap di bawah 1,10, akan ada peluang bagus untuk terus menjual.