Selama tujuh hari terakhir, kapitalisasi pasar Bitcoin telah meningkat sebesar 25%, dan volume trading telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar $30 miliar, tertinggi dalam beberapa bulan. Aset ini telah mencapai level penting $30.000 dan mempertahankan posisinya untuk terus bergeral naik menuju zona resistance $30.500 hingga $31.000.

Setelah aktif bergerak naik selama beberapa hari, laju kenaikan harga Bitcoin melambat. Terlepas dari jeda sementara ini, momentum bullish cryptocurrency disertai dengan peningkatan volume pembelian, menunjukkan tingginya minat investor terhadap BTC. Namun, sinyal tertentu sudah muncul di pasar yang meragukan berlanjutnya kenaikan Bitcoin.

Faktor Fundamental

Mari kita mulai, seperti biasa, dengan faktor fundamental yang dapat berdampak negatif pada tren bullish Bitcoin. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS telah menjadi sumber utama berita negatif untuk pasar cryptocurrency. Kemarin, pertemuan SEC digelar, dan desas-desus menyebar bahwa regulator akan mengambil tindakan terhadap pasar DeFi dan stablecoin.

Badan tersebut belum membuat pernyataan khusus, tetapi beredarnya rumor semacam itu sudah memengaruhi aktivitas pasar crypto secara negatif. Mempertimbangkan bahwa Bitcoin telah mencapai puncak lokal mendekati $30.000 dan tidak dapat bergerak lebih jauh, pertanyaan tentang volume perdagangan menjadi sangat akut.

Para analis Santiment mencatat lonjakan "transaksi paus" di pasar Bitcoin. Berkat volume dari investor institusional, BTC telah membentuk lonjakan bullish yang kuat dalam beberapa hari terakhir. Namun, para pakar yakin bahwa ini adalah sinyal mengkhawatirkan yang mempertanyakan berlanjutnya pergerakan naik.

Agar rally harga BTC berlanjut, diperlukan volume yang lebih besar daripada yang sudah terlibat di pasar. Pemasok utama volume besar tersebut adalah "paus" yang sudah menyuntikkan likuiditas ke pasar. Akibatnya, dapat terbentuk kondisi di mana pergerakan naik Bitcoin terhenti karena kurangnya volume yang diperlukan.

Analisis BTC/USD

Pada pukul 08:00 UTC, Bitcoin diperdagangkan pada level $30.000, dengan volume perdagangan sekitar $18 miliar. Harga BTC mencapai titik tertinggi lokal di $30.700, setelah itu volume bearish meningkat signifikan. Sebagai hasil dari sesi perdagangan pada tanggal 22 Juni, aset tersebut membentuk candle "doji" yang bimbang, yang biasanya menunjukkan keseimbangan antara penjual dan pembeli.

Penurunan volume perdagangan menjadi $18 miliar juga mengisyaratkan penurunan aktivitas pembelian. Stochastic dan RSI telah mengkonfirmasi selesainya pergerakan bullish besar-besaran. Upaya kedua untuk memulai lonjakan bullish tidak berhasil karena volume bearish yang signifikan. Namun, MACD terus bergerak naik di dalam zona hijau.

Jika tren saat ini berlanjut, kita dapat memperkirakan berlanjutnya penurunan dalam aktivitas perdagangan dan penurunan harga Bitcoin secara lokal. Target yang paling mungkin untuk ini adalah level $29.100, tempat zona support lokal berada. Selanjutnya, aset ini dapat bergerak naik menuju level kunci jangka pendek $30.500 hingga $31.000.

Kesimpulan

Lonjakan bullish Bitcoin telah memungkinkan aset ini pulih dari penurunan Mei dan mencapai harga lokal tertinggi. Kemungkinan setelah jeda lokal, pergerakan naik cryptocurrency akan berlanjut menuju level kunci $35.000 hingga $36.000. Bull Bitcoin memiliki peluang hingga pertemuan Federal Reserve berikutnya, di mana suku bunga akan kembali dinaikkan, membuat target jangka menengah di atas $35.000 tetap relevan.